Jakarta (Share Salaam) – Membuat kiswah atau kain penutup Ka’bah merupakan pekerjaan yang sangat penting sekaligus sebuah kehormatan, sehingga selama berabad-abad menjadi “rebutan” bagi banyak suku dan kelompok di berbagai wilayah di dunia.
Namun, sejak 1 Juli 1927 (1346 Hijriah) pembuatan kiswah dipusatkan di pabrik Kiswah (Kiswah factory) di Distrik Ajyad di Makkah atas perintah Raja Abdulaziz Alsaud dengan Syeikh Abdul Rahman Muzhar sebagai manajer pertama.
Di pabrik ini setidaknya 200 pekerja terampil dan ahli membuat kiswah yang terdiri atas tiga bagian utama, yakni Sitaar atau tirai pintu Ka’bah; lapisan dalam tirai bagian dalam Ka’bah; dan Hizam atau sabuk Ka’bah.
Sitaar setinggi 6,5 meter dan lebar 3,5 meter terbuat dari sutra hitam berlapis sutra hijau tebal. Ayat-ayat suci Al-Quran tertulis dan motif-motif Islami disulam di atasnya, lalu semuanya ditutupi dengan benang perak yang dilapisi dengan emas. Utas benang khusus ini dibawa dari Jerman.
Tirai yang melapisi bagian dalam Ka’bah adalah tenunan tangan dan karenanya menuntut ketelitian dan keterampilan serta kesenian tradisional tingkat tinggi.
Pembuatannya terdiri atas beberapa tahap, dimulai dengan pewarnaan sutra hijau. Ayat Al-Quran dan desain digambar dan dicetak pada sutra hijau, kemudian dibordir.
Di antara proses yang paling rumit dan terpanjang adalah sulaman, yang dijahit dengan benang warna putih di atas desain yang rumit dan pola tulisan ayat yang telah dicetak.
Sutra hijau kemudian dibentangkan dan disampirkan di dinding bagian dalam Ka’bah serta di langit-langitnya. Bagian lapisan dalam ini diganti setiap tiga hingga lima tahun.
Sementara itu, hizam adalah karya seni yang sangat indah. Diletakkan pada dua pertiga bagian Ka’bah, antara tanah dan puncak Ka’bah, Hizam memahkotai Ka’bah dengan keindahan dan cahaya keemasan.
Hizam adalah sabuk dengan ayat-ayat suci dan motif Islami, yang disulam dengan benang perak tebal berlapis emas.
Sabuk itu berisi ayat-ayat Al-Quran, masing-masing dalam bingkai yang terpisah, dan di antaranya ada bentuk bulan sabit, serta pujian dan nama-nama Allah. Panjangnya 47 meter dengan tinggi 14 meter dan lebar 95 cm. Hizam terdiri atas 16 potong yang membalut Ka’bah dengan bentuk persegi bermotif Islam.
Sumber: Arabnews
Penulis: Share Salam